M. Ikhsan Restiadi
Teknik Fisika 2012, Jurusan Teknik Fisika
Fakultas Teknik, Univeristas Gadjah Mada
Cikal bakal adanya sinar laser adalah terjadinya
emisi spontan & emisi teransang yang terjadi pada atom. Intinya laser
perpangkal dari atom.
Atom tersusun dari Proton (muatan positif), Neutron (netral), dan Elektrron (muatan negatif). Elektron mengorbit inti atom dengan kecepatan tinggi. Dengan adanya kecepatan dari elektron maka timbul energi kinetik dari atom. Kecepatan atom mengorbit inti atom tergantung dari jari-jari orbitnya. Masing-masing atom memiliki jari-jari orbit yang berbeda-beda dan nilainya eksak. Jadi setiap atom mempunyai energi yang eksak besarnya.
Tingkat
energi dalam atom juga berbeda-beda. Energi atom dapat dinaikan dari level
energi rendah ke level energi tinggi yang biasa disebut eksitasi. Eksitasi dapat
dilakukan dengan cara pemanasan, tumbukan mekanik, energi cahaya (absorbsi),
dan lain-lain.
Tetapi
secara alamiah atom lebih memilih untuk mengalami penurunan energi. Jika
dianalogikan air selalu mencari tempat yang rendah untuk mengalir, begitu pula
dengan atom yang tereksitasi. Atom yang tereksitasi tidak akan betah dan
cendrung ingin turun ke tingkat level energi yang rendah. Ketika atom mengalami
penurunan energi, kelebihan energi akan dikembalikan dengan mengelurakan panas
atau memancarkan cahaya.
Emisi
Spontan
Emisi spontan adalah Penurunan energi dalam atom
dari level energi tnggi ke level energi rendah yang terjadi karena inisiatif
atom itu sendiri. Perhatikan gambar dan persamaan dibawah ini :
Banyak
sekali contoh dari emisi spontan, salah satunya adalah lampu Natrium. Natrium
berwarna kuning. Ketika lampu yang di dalamnya berisi gas Natrium dialirkan
listrik akan terjadi loncatan listrik dari elektroda yang mengakibatkan gas
Natrium tereksitasi. Emisi spontan akan terjadi pada panjang gelombang 589
nanometer. Bisa dirumuskan seperti persamaan di bawah ini :
Contoh yang lainnya dari emisi spontan adalah
Televisi Plasma. Elektroda akan memijarkan campuran gas neon dan xenon menjadi
plasma. Plasma ini yang nantinya akan mengakibatkan lapisan fosfor
ber-fluoresensi.
Fluoresensi adalah
Atom yang mengalami absorbsi kemudian mengallami penurunan energi ke level yang
lebih rendah.
Emisi Teransang
Emisi Teransang
Emisi
teransang adalah Penurunan energi dalam atom dari level energi tnggi ke level
energi rendah yang terjadi karena adanya energi dari luar yang dikenakan pada
atom. Atom dieksitasi dengan menembakan cahaya pemicu hv yang mengakibatkan gumpalan atom turun ke level energi yang
lebih rendah sambil mengeluarkan cahaya.
Keadaan ini terjadi
seolah-olah terjadi penguatan cahaya. Ketika ditembakan cahaya dengan
intesintas cahaya yang kecil, atom mengeluarka cahaya dengan intensitas yang
lebih besar. Inilah yang disebut Laser. Laser merupakan singkatan dari Light
Amplification by Stimulated Emission of Radiation. Laju penurunannya dapat
dirumuskan :
Perbedaan antara Emisi Spontan dan Emisi Teransang
Perbedaan antara Emisi Spontan dan Emisi Teransang
Emisi Spontan
|
Emisi Teransang
|
1. Terjadi dengan sendirinya
|
1. Ada Cahaya Pemicu, Terjadi Penguatan
|
2. Kesegala Arah
|
2. Arah dan Fasa
emisi sama dengan Pemicu
|
Contoh
tingkat energi laser HeNe (Helium dan Neon) dan ketika laser menyala
Sumber:William S.C. Chang. "Principles Laser and Optics" 2005
0 komentar
Posting Komentar